Skip to main content

REHABILITASI UNTUK TENIS ELBOW

“7 Langkah Latihan yang Menakjubkan”

Oleh: Tim L. Uhl, P.T., A.T.,C.
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT
“7 langkah latihan yang menakjubkan” (the super 7 exercises) merupakan bagian terapi yang sangat penting untuk tennis elbow. Latihan ini didesain untuk penguatan otot lengan bawah dan meningkatkan fleksibilitas melalui penguluran. Kebanyakan latihan ini akan membantu menghilangkan nyeri siku dalam 4 sampai 6 minggu, setiap latihan penguluran dilakukan selama 15 detik dan diulangi 2 sampai 3 kali. Pola ini diulang-ulang 5 kali perhari.


Latihan 1. penguluran otot ekstensor dengan mem-plantarfleksi-kan pergelangan tangan: Meluruskan lengan secara penuh dan mendorong telapak tangan ke bawah, jadi anda merasakan penguluran penuh pada bagian atas lengan bawah.


Latihan 2. penguluran otot fleksor dengan men-dorsifleksi-kan pergelangan tangan. Gerakan kebalikan dari latihan 1: Meluruskan lengan secara penuh (talapak tangan menghadap keatas) dan mendorong telapak tangan ke bawah. Latihan penguatan dilakukan dua kali sehari mengikuti latihan penguluran. Untuk melakukan latihan ini, pasien duduk di kursi dengan siku disangga pada pinggiran kursi dan pergelangan tangan menggantung di depan. Gunakan beban yang ringan seperti palu atau yang lainnya yang dapat dipakai untuk latihan penguatan. Ulangi latihannya 30 sampai 50 kali, dua kali sehari, tetapi jangan memaksakan diri sampai melampaui titik nyeri.
Latihan 3. penguatan otot ekstensor pergelangan tangan: pegang beban dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Angkat pergelangan tangan ke atas. Tahan pada posisi ini selama 2 detik kemudian turunkan perlahan-lahan.
Latihan 4. penguatan otot fleksor pergelangan tangan: pegang beban dengan telapak tangan menghadap ke atas. Angkat pergelangan tangan keatas, tahan selama 2 detik kemudian turunkan perlahan-lahan.
Latihan 5. penguatan otot ulnar dan radial deviator pergelangan tangan: pegang beban dengan ibu jari menunjuk ke atas. Gerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah, seperti gerakan memukul paku. Semua gerakan harus dilakukan oleh pergelangan tangan.
Latihan 6. penguatan otot pronator dan supinator pergelangan tangan: pegang beban dengan ibu jari menunjuk ke atas. Putar pergelangan tangan ke dalam secara maksimal dan kemudian putar ke luar secara maksimal. Tahan selama 2 detik dan ulangi sebanyak mungkin, lebih dari 50 pengulangan.
Latihan 7. pijatan dilakukan pada daerah nyeri. Gunakan tekanan yang lunak dengan menggunakan 2 jari pada daerah nyeri dan pijatlah selama 5 menit


Jika latihan ini malah memperburuk kondisi anda, segera hubungilah fisioterapis anda. Latihan ini dapat digunakan sebagai pencegahan atau rehabilitasi terhadap cidera pada pemain olah raga atau pada seseorang yang melakukan pengulangan gerakan pada lengan bawahnya ketika bekerja.

Comments

Popular posts from this blog

WRIST JOINT

Wrist adalah sendi bagian distal dari extremitas superior. Pada dasarnya sendi wrist mempunyai dua derajat kebebasan yaitu parmal-dorsal fleksi serta radial dan ulnar deviasi. Pergelangan tangan, tangan dan jari-jari tangan tersusun dalam kesatuan fungsi yang kompleks. Tangan mempunyai kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan halus (hine movement) yang terkoordinir dan otomatis. Banyak orang yang menggantungkan produktivitas pada kemampuan fungsi tangan yang tiada batasnya. Dalam melakukan aktivitas ditunjang oleh stabilitas dan gerakan dasar dari bahu dan siku. Untuk melakukan gerakan sendi ini juga diperlukan antara lain otot- otot yang membantu menggerakkan pergelangan tangan dan jari-jari, ligament-ligament yang ada di sekitar sendi yang merupakan penghubung kedua buah tulang atau lebih sehingga tulang menjadi kuat untuk melaku kan sebuah gerakan , dan yang terakhir adalah persyarafan yang berperan me nggerakkan otot-otot pada pergelangan tangan sehingga dapat menghasilka

Anatomi Otot-Otot Pengunyah

SUMBER : infofisioterapi.com Perjalanan M. masseter dari arcus zygomaticus ka angulus mandibulae dapat dipalpasi dengan mudah melalui kulit. Pada saat merapatkan gigi, M. temporalis dapat diraba di fossa temporalis. M. Pterygoideus medialis berinsertio pada permukaan dalam angulus mandibulae. M. pterygoideus lateralis berjalan kea rah dalam dari articulatio temporomandibularis. 1. Otot : M. Temporalis Nervus : Nn. Temporales profundi (N. mandibularis (V/3) Origo : Os temporal di bawah linea temporalis inferior, lapisan dalam fascia temporalis Insertio : Apex dan permukaan medial proc. Coronoideuss mandibulae Fungsi : Serabut anterior menutup mulut, serabut posterior menarik mandibula 2. Otot : M. masseter Nervus : N. massetericus (N. mandibularis (V/3) Origo : - Pars superficialis: 2/3 anterior margo inferior arcus zygomaticus - Pars profunda: sepertiga posterior permukaan dalam arcus zygomaticus Insertio : - Pars superficialis : angulus mandibulae, tuberositas masseterica - Pars profu

Plastisitas Otak

TEORI PLASTISIT AS Sampai saat ini pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak masih banyak yang berdasarkan pada model hierarki, dimana tiap-tiap bagian otak memiliki struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula (Held in Cohen, 1993). Pemahaman terhadap model ini tidaklah salah, tetapi dapat menyebabkan pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak menjadi kaku. Seperti adanya pendapat bahwa kerusakan pada otak tidak akan pernah sembuh kembali, sehingga bagian otak yang rusak tersebut akan kehilangan fungsinya secara permanen Seharusnyalah dipahami juga bahwa struktur dan fungsi otak adalah fleksibel terkait dengan berbagai sistem tubuh dan lingkungan. Adalah benar sel-sel otak yang mengalami kematian tidak bisa sembuh kembali, tetapi masih ada kemungkinan ruang dan waktu bahwa fungsi otak yang hilang akibat kerusakan tersebut diambil alih oleh bagian otak yang lain dengan cara atau mekanisme plastisitas yang sampai sekarang masih menjadi misteri, walaupun sedikit