Skip to main content

Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Sehari

Sumber : Dinkes Kab.Tanggerang

Lebih dari tiga juta kaum laki-laki -barangkali termasuk Anda- tidak mempunyai bayangan bahwa mereka segera menjadi korban suatu penyakit yang dapat merenggut penglihatan mereka, keperkasan mereka, bahkan nyawa mereka.

"Saya pernah menemukan laki-laki usia dua puluh tahunan yang tidak memiliki kemampuan seksual karena diabetes. Penyakit ini menyerang usia berapa pun. Dampaknya adalah krisis."

Sebuah penyakit yang menewaskan lebih dari 160.00 jiwa dalam setahun, kira-kira separuh diantaranya laki-laki.

Banyak laki-laki hanya angkat bahu dan menggelengkan kepala ketika ditanyai tentang kemungkinan terkena penyakit ini, karena gejala-gejalanya bisa tidak terlihat. Selain itu, sebagian diantara mereka masih mengira bahwa penyakit ini disebabkan oleh makan permen terlalu banyak.

Penyakit ini, tidak berhubungan dengan kebanyakan makan gula. Seseorang yang didiagnosis menderita diabetes ketika tubuhnya tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin yang ada dengan benar.


Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas dan diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi . "Keterkaitan dengan gula", berpangkal dari kenyataan bahwa sebagian besar yang kita makan untuk dijadikan energi diuraikan menjadi sejenis gula yang disebut glukosa, yakni bahan bakar yang dibagikan kepada setiap sel agar kita hidup .

Bagaimana pun penderita diabetes harus membatasi asupan gula mereka, karena bahan ini dapat membuat kadar gula darah melonjak tinggi sekali.

Pada orang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel-sel. Tubuh menggunakan glukosa tepat sesuai kebutuhan dan menyimpan yang tersisa. Akan tetapi tanpa insulin yang berfungsi membuka reseptor sebuah sel sehingga glukosa dapat masuk, gula yang berlebih ini terkumpul dalam aliran darah dan dapat menyebabkan segudang masalah pada kaum laki-laki.

Cukup Rajin Berjalan Kaki

Hidup bersama penyakit diabetes memang tidak nyaman. Selain bisa mengundang komplikasi, diabetes membuat orang bergantung pada obat dan harus menjalani diet ketat seumur hidup. Padahal, salah satu kiat untuk mencegah penyakit ini sebenarnya gampang saja, cukup rajin berjalan kaki.


Latihan ringan jalan kaki yang disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada orang yang berisiko terkena penyakit ini. Begitulah kesimpulan penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Nasional Untuk Diebetes, Penyakit Ginjal, dan Percernaan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperkuat dalam skala yang lebih kecil yang dilakukan di Finlandia dan Cina.
Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dan memiliki risiko terkena diabetes. Para sukarelawan yang terdiri atas orang Afro-Amerika, hispanik, Asia dan Indian itu melakukan diet dan jalan kaki. Ternyata dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh (rata-rata 4,5-6,8 kilogram) disertai jalan santai 30 menit sehari, kemungkinan terserang diabetes berkurang hingga 58 persen.

Comments

Popular posts from this blog

WRIST JOINT

Wrist adalah sendi bagian distal dari extremitas superior. Pada dasarnya sendi wrist mempunyai dua derajat kebebasan yaitu parmal-dorsal fleksi serta radial dan ulnar deviasi. Pergelangan tangan, tangan dan jari-jari tangan tersusun dalam kesatuan fungsi yang kompleks. Tangan mempunyai kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan halus (hine movement) yang terkoordinir dan otomatis. Banyak orang yang menggantungkan produktivitas pada kemampuan fungsi tangan yang tiada batasnya. Dalam melakukan aktivitas ditunjang oleh stabilitas dan gerakan dasar dari bahu dan siku. Untuk melakukan gerakan sendi ini juga diperlukan antara lain otot- otot yang membantu menggerakkan pergelangan tangan dan jari-jari, ligament-ligament yang ada di sekitar sendi yang merupakan penghubung kedua buah tulang atau lebih sehingga tulang menjadi kuat untuk melaku kan sebuah gerakan , dan yang terakhir adalah persyarafan yang berperan me nggerakkan otot-otot pada pergelangan tangan sehingga dapat menghasilka

Anatomi Otot-Otot Pengunyah

SUMBER : infofisioterapi.com Perjalanan M. masseter dari arcus zygomaticus ka angulus mandibulae dapat dipalpasi dengan mudah melalui kulit. Pada saat merapatkan gigi, M. temporalis dapat diraba di fossa temporalis. M. Pterygoideus medialis berinsertio pada permukaan dalam angulus mandibulae. M. pterygoideus lateralis berjalan kea rah dalam dari articulatio temporomandibularis. 1. Otot : M. Temporalis Nervus : Nn. Temporales profundi (N. mandibularis (V/3) Origo : Os temporal di bawah linea temporalis inferior, lapisan dalam fascia temporalis Insertio : Apex dan permukaan medial proc. Coronoideuss mandibulae Fungsi : Serabut anterior menutup mulut, serabut posterior menarik mandibula 2. Otot : M. masseter Nervus : N. massetericus (N. mandibularis (V/3) Origo : - Pars superficialis: 2/3 anterior margo inferior arcus zygomaticus - Pars profunda: sepertiga posterior permukaan dalam arcus zygomaticus Insertio : - Pars superficialis : angulus mandibulae, tuberositas masseterica - Pars profu

Plastisitas Otak

TEORI PLASTISIT AS Sampai saat ini pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak masih banyak yang berdasarkan pada model hierarki, dimana tiap-tiap bagian otak memiliki struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula (Held in Cohen, 1993). Pemahaman terhadap model ini tidaklah salah, tetapi dapat menyebabkan pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak menjadi kaku. Seperti adanya pendapat bahwa kerusakan pada otak tidak akan pernah sembuh kembali, sehingga bagian otak yang rusak tersebut akan kehilangan fungsinya secara permanen Seharusnyalah dipahami juga bahwa struktur dan fungsi otak adalah fleksibel terkait dengan berbagai sistem tubuh dan lingkungan. Adalah benar sel-sel otak yang mengalami kematian tidak bisa sembuh kembali, tetapi masih ada kemungkinan ruang dan waktu bahwa fungsi otak yang hilang akibat kerusakan tersebut diambil alih oleh bagian otak yang lain dengan cara atau mekanisme plastisitas yang sampai sekarang masih menjadi misteri, walaupun sedikit